Penelusuran kembali
prasejarah kognitif sains tidak terlepas dari
filosofis yunani terdahulu (seperti Plato), dan pasti termasuk para
filosofis seperti Descrates, David Hume, Immanuel Kant, Benedict de Spinoza,
Nicholas Malebranche, Pierre Cabanis, Leibniz dan John Locke. Bagaimanapun,
meski pada awalnya para filosofis sangat mengkontribusikan penemuan filosofi pada
pikiran, pada akhirnya mengarah pada psikologi perkembangan, mereka tetap
bekerja dengan seluruh perbedaan yang mengatur perangkat dan konsep inti dari
kognitif sains.
Budaya yang modern
dari kognitif sains dapat menelusuri kembali cyberneticists in tahun 1930-an
sampai 1940-an, misalnya, Warren McCulloch dan Walter Pitts, yang berupaya
untuk memahami prinsip organisasi dari pikiran. McCulloch dan Pitts
mengembangkan varian pertama dari apa yang sekarang dkenal dengan jaringan
syaraf buatan, model perhitungannya terinspirasi oleh jaringan syaraf
biological.
Perintis lainnya di
awal perkembangan dari theory perhitungan dan komputer digital di tahun 1940-an
dan 1950-an adalah Alan Turing dan John Von Neumann yang berperan penting dalam
perkembangan ini. Komputer modern atao mesin Von Neurman akan memainkan peran
central dalam kognitif sains, keduanya sebagai metafora pikiran dan alat
investigasi.
Di tahun 1959, Noam
Chomsky mempublikasikan ulasan yang pedas pada buku Skinner “ Verbal
Behaviour”. Pada waktu itu paradigma behaviouristik skinner mendominasi ilmu psikologi.
Dimana fokus ilmu psikologi pada saat itu adalah hubungan fungsional antara
stimulus dan respon, tanpa perwakilan pada suatu yang ada di dalam diri
manusia. Argumen Chomsky menyatakan bahwa dalam urutan penjelasan bahasa
dibutuhkan grammar, yang tidak hanya dihubungkan ke dalam perwakilan dari dalam
diri manusia tapi juga karakteristik urutan yang mendasari mereka.
Istilah kognitif sains
pertama kali dicetuskan oleh Christopher Longuet-Higgins dalam komentarnya di
tahun 1973 dalam Lighthill Report, yang
bersangkutan dari kondisi saat ini dari penelitian intelegensi buatan. Dalam
dekade yang sama, journal kognitif sains dan kognitif sains masyarakat di
temukan. Pada tahun 1982, Vassar College menjadi institusi pertama di dunia yng
memberikan gelar sarjana pada bidang kognitif sains.
Pada tahun 1970-an dan
awal 1980-an, banyak penelitian kognitif sains yang memfokuskan diri pada
kemungkinan dari intelegensi buatan. Para peneliti seperti Marvin Minsky,
menulis program bahasa komputer, lalu seperti LISP yang berupaya untuk meresmikan
pengkarakteriskitkan dari tahap-tahap yang dilewati manusia, contohnya, dalam
pembuatan keputusan dan pemecahan masalah, dengan harapan untuk memahami
pemikiran mausian lebih baik lagi dan juga dengan harapan untuk dapat membuat
pikiran buatan. Pendekatan ini yang dikenal sebagai “ Symbolyc Al”.
Pada akhirnya, batasan
dari program penelitian symbolic Al menjadi nyata. Sebagai contoh, itu tampak
tidak realistis untuk daftar pengetahuan manusia secara menyeluruh, dalam bentuk
yang dapat digunakan oleh simbolik (penyimbolan) program computer. Di akhir
80-an dan 90-an telah terlihat kemunculan dari jaringan syaraf dan hubungannya
sebagai paradigma penelitian. Dalam
sudut pandang ini, seringkali dikaitkan
oleh James McCleland dan David Rumelhart, bahwa, pikiran bisa dikarakteristikan
sebagain pengaturan dari suatu hubungan yang rumit, dan perwakilan dari lapisan
jaringan. Argumen dari para pengkritik menyatakna bahwa terdapat beberapa
fenomena pengambilan yang lebih baik oleh model simbol, dan itu model hubungan
itu seringkali menjadi begitu rumit untuk
memiliki kekuatan penjelas sedikit. Baru-baru ini simbolik dan model hubungan
sudah berkombinasi, membuat kemungkinan to mengambil keuntungan dai kedua
bentuk penjelasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar